Warta Global Riau.id - WARTA GLOBAL RIAU

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Warta Global Riau.id

Jumat, 27 Juni 2025


Satgas PKH Dampingi Kades Air Hitam Musnahkan Sawit di Bawah Umur Lima Tahun di Kawasan TNTN


foto:Kades Air Hitam Tansi Sitorus (Baju Batik) Babat pokok sawit dibawah 5 Tahun


Wartaglobal Riau.id- PELALAWAN – Kepala Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Tensi Sitorus bersama pemilik kebun dan didampingi oleh Satuan Tugas Pengamanan Kawasan Hutan (Satgas PKH) melakukan pemusnahan tanaman sawit berusia di bawah lima tahun yang berada dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kamis (26/6/2025).

Pemusnahan dilakukan di area seluas 10 hektare yang berlokasi di Dusun Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Desa Air Hitam. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kades Air Hitam Tensi Sitorus, serta melibatkan perangkat desa, pemilik kebun, masyarakat, dan personel Satgas PKH Riau.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wadantim Intel Satgas PKH Letda Arh Ari Gunadi, Danpos 3 SSK Satgas PKH Letda Inf Sutrisno, Bhabinkamtibmas Desa Air Hitam, Babinsa Desa Air Hitam, tim Gakkum Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera, serta perwakilan dari Balai TNTN.

Dari pihak desa, hadir pula Kaur Umum dan Perencanaan Fadhly U. Panjaitan, Ketua BPD Gunarto Sukma Wijaya, perangkat desa Taufik, dan ketua RT Rahmad Hidayat dan Butar Butar. Sebanyak 25 orang masyarakat, termasuk 10 personel Masyarakat Peduli Api (MPA) dan enam anggota Linmas juga turut berpartisipasi.

Dalam sambutannya, Kades Tensi Sitorus menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemulihan kawasan hutan yang digagas oleh pemerintah pusat dan Satgas PKH.

“Sebagai Kepala Desa Air Hitam, saya mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung program Satgas PKH. Jangan merusak portal yang telah dipasang di kawasan TNTN. Bahkan, portal tersebut sudah dapat mulai digunakan untuk membatasi aktivitas di kawasan hutan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung sepenuhnya program penghijauan, termasuk dengan menyediakan bibit tanaman keras untuk menggantikan pohon sawit muda yang telah ditebang.

“Lahan yang memiliki tanaman sawit berusia di bawah lima tahun akan kita babat dan matikan. Nantinya, akan diganti dengan tanaman keras lainnya,” jelasnya.

Adapun lahan yang telah dimusnahkan dalam kegiatan tersebut mencakup kebun milik Iwan Sihotang seluas 4 hektare, kebun Rahmani 2 hektare, kebun Rian Manulang 2 hektare, dan kebun Ali Pohan 2 hektare.

“Saya juga mengimbau masyarakat yang masih memiliki lahan di kawasan TNTN agar segera meninggalkan wilayah tersebut. Kawasan hutan ini merupakan hutan nasional yang menjadi habitat berbagai satwa liar yang dilindungi,” pungkas Tensi Sitorus. (Tim)


KALI DIBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar